Selasa, 16 Oktober 2012

Belajar Kesabaran Dari Yohanes


 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, a  Yang Mahakudus, b  Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam c  kamu akan diselamatkan 2 , dalam tinggal tenang dan percaya d  terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, e  30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda f  dan lari g  cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. 30:17 Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima h  orang kamu akan lari, i  sampai kamu ditinggalkan j  seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji k  di atas bukit.


Pernahkah Anda mencicipi menu makan sederhana murah meriah bernama tempe penyet? Di Jawa menu ini sangat populer. Biasanya ditemani menu penyet lain, seperti lele penyet, ikan penyet dan ayam penyet. Menu ini tersedia di warung-warung tenda di pinggir jalan, terutama di daerah-daerah kampus perguruan tinggi di kota Jogja, Solo dan sekitarnya.

Kalau di antara Anda menyukai hidangan pedas yang maknyus, tapi tidak bikin kantong tipis, maka tempe penyet pilihannya. Cukup merogoh kocek duaribu lima ratus rupiah saja, Anda sudah mendapat nasi, dua tempe goreng yang dipenyet (dilumat kasar) yang diberi sambal dan lalapan. Tidak heran karena harganya yang murah meriah, tempe penyet menjadi menu wajib para mahasiswa, terutama di akhir bulan. Dan menu ini enak sekali kalau disantap panas-panas. Hmm, yummy.... Tapi awas dengan lidah Anda, bisa kebakaran.... 


Dulu sewaktu Anda kecil, seringkali Anda mengganggu ibu Anda di dapur. Kebiasaan jeleknya, Anda sering merengek-rengek minta makanan yang sedang dimasak ibu Anda. Bayangkan jika suatu saat ibu Anda menggoreng tempe, lalu Anda merengek minta tempe yang sedang di penggorengan. Apa yang terjadi? Apakah ibu Anda mengabulkan permintaan Anda? Saya rasa tidak, ibu manapun tahu, bahwa tempe itu panas sekali, kalau diberikan dan Anda makan tempe itu, pastilah Anda justru akan menangis kesakitan akibat tempe yang masih panas itu Anda makan begitu saja, tanpa mau menunggu dingin, bukan?

Pernahkah Anda merenungkan bahwa kadang kala kita bertindak demikian terhadap Tuhan. Kita berdoa dan meminta sesuatu kepada Tuhan. Waktu berjalan, Anda mulai kehilangan kesabaran, karena doa Anda belum juga terjawab. Anda makin merengek-rengek, makin kencang berdoa, tapi pintu surga seolah-olah tidak bergerak bagi Anda. Tetap terkunci. Anda mulai frustasi. Marah-marah. Kecewa. Bahkan mulai kendor kepercayaan Anda pada Tuhan. Dan Anda pun mulai menyalahkan Tuhan.

Tahukah Anda, bahwa pada saat-saat seperti itu sebenarnya Tuhan sedang bertindak seperti ibu Anda tadi. Tuhan sangat tahu bahwa apa yang sedang Anda minta belum saatnya untuk diberikan kepada Anda. Karena kalau permintaan itu dipaksa diluluskan, Anda akan kepanasan, kesakitan. Pemberian itu bukan menjadi berkat, tapi malapetaka bagi Anda. Jadi atas segala permohonan Anda, Tuhan tahu waktu yang tepat.

Jadi jika Anda berdoa untuk sesuatu hal, yang perlu Anda kerjakan adalah pertama, mempercayai Dia. Percaya bahwa doa Anda sudah Ia dengarkan. Tuhan selalu online, Ia tidak terlalu sibuk untuk mendengarkan permintaan Anda. Percaya juga bahwa Ia mampu melakukan segala sesuatu. Tuhan telah memberikan nyawa anakNya (Roma 8:32). Tuhan juga yang menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1). Kata Ibrani bara yang dipakai dalam Kejadian untuk kata menciptakan itu bermakna menciptakan dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada sama sekali. Tuhan sanggup memberikan jawabanNya.

Kepercayaan tidak akan ada artinya jika Anda tidak bersikap tenang (ay 15). Jadi selanjutnya sebaiknya Anda banyak berdiam diri. Jangan cepat panik kalau doa Anda belum dijawab empat tahun ini. Abraham baru dijawab doanya sewaktu ia berumur seratus tahun (Kejadian 21:4-5). Orang lumpuh yang di tepi kolam Betesda pun akhirnya mengalami kesembuhan setelah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun (Yohanes 5).
Dalam masa berdiam diri, ada baiknya Anda banyak merenungkan firman Tuhan yang berkaitan dengan kebutuhan Anda. Gumuli firmanNya dan simpan kebenarannya. Jika Anda mulai tidak fokus dan mulai panik, kembalilah pada firman Tuhan yang Anda dapat dan renungkan kembali. Itu akan membuat Anda fokus dan terangkat iman Anda. Terus arahkan mata Anda pada Tuhan dan teruslah memuji akan kemenanganNya. Jika Anda berhasil, Anda akan memperoleh tidak hanya jawaban doa Anda tapi Anda juga akan memperoleh sertifikat kesabaran dari Tuhan. Dan itu jauh lebih baik ketimbang jawaban doa yang Anda nanti-nantikan karena area kesabaran sedang diperluas Tuhan dan karakter Anda dibentuk lebih sabar.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar