Jumat, 28 September 2012

Belajar Mengasihi Musuh

Renungan harian Ponorogo Youth Network, Jumat 28 september 2012


Ayat bacaan: Amsal 24:17
=========================
"Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok"

       Bagaimana defenisi musuh bagi anda? Bagi sebagian besar orang, musuh berarti seseorang yang dibenci, mungkin karena menyebabkan kerugian, sakit hati, kekecewaan dan lain-lain. dan karenanya mereka ini tidak pada tempatnya diampuni, apalagi dikasihi. Dalam sebuah acara siraman rohani saudara kita yang berlainan keyakinan di radio, seorang guru agama menjelaskan perbedaan antara lawan dan musuh. Lawan adalah kompetitor yang dibutuhkan, seseorang yang berbeda pendapat dengan anda dan sebagainya. Sedang musuh adalah seseorang yang harus diperangi, dihancurkan, dimusnahkan. Mungkin pola pikir duniawi pun demikian, karena seorang musuh telah menyebabkan kerugian atau kekecewaan yang tidak sedikit. Mengasihi orang yang memang kita kasihi, membalas kebaikan dengan kebaikan tidaklah sulit. Tapi ajakan mengasihi musuh, ini sebuah ajakan yang bisa kita anggap aneh dan umumnya sangat sulit untuk dilakukan.

Senin, 24 September 2012

Hasil Kepribadian Manusia (Sanguin, Koleris, Melankolis atau Plegmatis)

Hasil jawaban Tes Kepribadian Persekutuan Doa PYN ( Ponorogo Youth Network ).

Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:

  1. Bila Jawaban Option A Terbanyak → Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
  2. Bila Jawaban Option B Terbanyak → Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
  3. Bila Jawaban Option C Terbanyak → Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
  4. Bila Jawaban Option D Terbanyak → Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

4 Jenis Kepribadian Manusia ( Sanguin, Koleris, Melankolis, Plegmatis )

Tes Kepribadian PD. PYN ( Ponorogo Youth Network ) . 
Senin, 24 September 2012.

Nah 4 kepribadian yang terdapat dalam diri manusia antara lain:

  1. Sanguin → dijuluki si "Populer" karena pandai persuasif dan ingin terkenal.
  2. Koleris → dijuluki si "Kuat" karena sering dominan dan kompetitif.
  3. Melankolis → dijuluki si "Sempurna" karena perfeksionis dan serba teratur.
  4. Plegmatis → dijuluki si "Cinta Damai" karena kesetiaannya dan menghindari konflik.

4 kepribadian diatas tidak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, sebab masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Sekarang mari kita ulas kekuatan dan kelemahan dari 4 kepribadian tersebut.

Tes Kepribadian l Koleris , Sanguin, Melankolis atau Plegmatis

Pada hari Senin tanggal 24, September 2012 PD. PYN ( Ponorogo Youth Network ) mengadakan tes kepribadian seseorang untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan kita. Tetapi sebenarnya ini di gunakan oleh Ce Sari untuk mengenal lebih dalam para anggotanya. Sesuai dengan Firman Tuhan yang pernah di sampaikan kepadanya. Dan berikut adalah soal- soal tes Kepribadiannya :

Jumat, 21 September 2012

Motivasi Melayani Tuhan

Ayat bacaan: Lukas 3:2
==================
"pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun."


motivasi melayaniWorhsip leader, pemain musik, diaken, dan hamba Tuhan lainnya merupakan jabatan yang menonjol di Gereja. Rata-rata jemaat akan mengenal muka-muka yang sering tampil melayani baik dalam ibadah Gereja maupun berbagai bentuk pelayanan lainnya. Melayani pekerjaan Tuhan sungguh merupakan sebuah panggilan yang sangat penting, yang sudah seharusnya dilakukan oleh semua anak-anak Tuhan sesuai amanat Agung yang diberikan Kristus sesaat sebelum Dia naik ke Surga. Melayani pekerjaan Tuhan adalah amat baik, itu kita semua setuju. Tapi sudahkah kita memiliki motivasi yang benar dalam melayani? Di balik sebuah pelayanan, seperti halnya profesi dan pekerjaan lainnya, ada begitu banyak motivasi di belakangnya. Saya pernah membaca beberapa kali bahwa melayani pada mulanya diawali dengan motivasi yang tulus kemudian berubah menjadi menunjuk pada diri sendiri.Ketenaran, pamor, popularitas yang menghinggapi para hamba Tuhan seringkali membelokkan motivasi ke arah diri sendiri.

Selasa, 18 September 2012

Menghitung Sukacita


“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan : Bersukacitalah!” (Fil 4 : 4)

Betapa sering kita berandai-andai: “O, alangkah bahagia dan sukacitanya, jika saya...”. Anda bisa mengisi titik-titik tersebut dengan apa saja, misal: punya banyak uang, punya rumah bagus, masuk sekolah yang bagus, punya hp bgus,dsb. Tidak habis-habisnya daftar pengandaian kita. Seandainya pun kemudian ada di antaranya yang dapat kita miliki, kita bersukacita sebentar, setelah itu mulai beranda-andai lagi. Sukacita seperti itu sangat tergantung dengan sesuatu yang fana. Saudara saudari, Tuhan menjanjikan sukacita yang abadi. Apa alasan sukacita kita??
Pertama, besukacitalah karena nama kita tercatat di surga (Luk 10:20). “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga”. Saudara-saudari, sering tanpa sadar kita bersukacita dan menyombongkan diri ketika kita merasa diri lebih rohani, lebih baik, lebih pandai, lebih kaya, dll dari pada lainnya. Diam-diam kita bersukacita ketika membandingkan kekayaan kita dengan yang lainnya. Atau bahkan, kita tanpa sadar berkata: “O, untung bukan rumah saya yang terbakar!” atau “O, untung bukan saya yang di marahi!”, dsb. Hari ini mari kita bersama-sama berubah. Sukacita kita seharusnya bukan di atas penderitaan orang lain tapi karena penderitaan/pengorbanan Yesus Kristus bgi kita di kayu salib, kita beroleh keselamatan dan nama kita tertulis di surga.
Kedua, bersukacitalah karena nama Kristus, orang membeci kamu (Luk 6:22-23).”Berbahagialah kamu,jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi”. Dalam hidup ini kita tidak dapat memastikan bahwa semua orang menyukai kita. Ada yang mengasihi, ada yang membenci. Jika mereka membenci karena kelakuan kita yang negatif dan tidak membangun, kita harus bertobat dan berubah. Tapi, jika mereka membenci kita karena kita mengasihi Yesus, bersukacitalah. Yesus sendiri dibenci, bahkan dianiaya oleh orang-orang sebangsanya, bahkan oleh imam-imam kepala dan ahli taurat.
Saudara-saudari, kita berada di lingkungan masyarakat yang belum mengenal Tuhan. Mereka bisa saja membenci kita karena berbeda keyakinan dan kita tidak mau diajak berkompromi untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Kita harus tetap mengampuni dan tidak boleh balas membenci. Apapun yang terjadi, kita harus berusaha dengan pertolongan dan hikmat Roh Ruan, untuk dapat bertutur dan bersikap baik. Sebab (Roma 12:17,21).
Ketiga, bersukacitalah karena Tuhan dan di dalam Tuhan, bukan karena berkat-berkat Tuhan (Maz 37:4). “dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu”. Pemazmur Daud bukan hanya mengajarkan, tapi juga melakukan dalam kehidupannya. Ia tidak marah ketika orang, bahkan anaknya sendirin berbuat jahat kepadanya. Sukacitanya diarahkan kepada Tuhan dan hanya karena Tuhan saja. Tidak heran, Tuhan menyebutnya sebagai “sebagai seorang yg berkenan di hati-Ku dan melakukan segala kehendak-Ku” (Kis 13:22).
Contoh orang yang bersukacita karena Tuhan adalah Paulus (Fil 1:13). Disitu dikatakan Paulus dipenjarakan bukan karena melakukan kejahatan tetapi karena memberitakan injil. Namun demikian, di tengah penderitaan karena nama Yesus, ia tetap berdoa bagi jemaat dengan sukacita. Penjara dapat menghalangi kebebasannya secara fisik, tapi tidak menghambat kemerdekaan dalam jiwa dan rohnya, sukacitanya meluap. Paulus tidak mengeluh atau minta dikasihani, tetapi sebaliknya mendorong jemaat untuk tetap bersukacita didalam Tuhan.

Senin, 17 September 2012

Benefits Ayin Gimel

Untuk anak-anak Ponorogo Youth Network (PYN) yang belum tahu tentang Ayin Gimel bisa di baca disini : 

Dari Pdt. Petrus Agung

Tahun baru Yahudi terjadi pada tanggal 16 sept 2012 saat sundown, orang Yahudi rayakan ayin gimmel 5773 - minggu sore. Ayin gimel: tahun adanya jembatan yang membuat kita berpindah dari jaman pemulihan/ recovery menuju keutuhan. Bagi JKI 16 sept adalah tanggal yang diapit 2 event, sehingga ayin gimmel ini adalah sebuah jembatan.
  1. 12 sept 2012 sore - 15 sept 2012 siang : SOM bersama ps Morris Cerullo, Morris adalah orang Yahudi.
  2. 16 sept 2012 sore (sundown) - 17 sept 2012 sore: ayin gimel.
  3. 18-19 sept 2012 – KKR Benny Hinn. Benny Hinn campuran Armenia-Arab yang lahir di kota Jaffa Israel.
Ini tidak kebetulan! Tuhan seperti beri 2 fondasi (Morris Cerullo dan Benny Hinn), dan di jembatan adalah Ayin gimel. Ini adalah kairos Tuhan! Khotbah hari ini fokus pada kata benefit.

Selama perjalanan ke Malaysia Tuhan minta p Agung hitung berkat yang Tuhan beri selama beberapa tahun terakhir. Ini secara implisit terdapat pada Mazmur 103.

Mzm 103: 1-5 – Cara untuk memasuki ayin gimmel dengan keajaiban
Kadang kita terlalu banyak melihat sisi negatif yang kita alami lebih daripada semua berkat yang Tuhan berikan. 12 pengintai melihat hal yang sama, 10 pengintai melihat secara negatif: “kita belalang” , 2 pengintai melihat secara positif: “mereka belalang”.

Bless the Lord, O my soul, and forget not all His benefits (Mzm 103: 2, AMP)

Benefit =
גּמוּל = gemûl = H1576, akar katanya sama dengan gimmel pada ayin gimmel.

Untuk masuk ayin gimel, kita harus selalu ingat semua benefit yang Tuhan sudah berikan
selama ini dalam kehidupan kita, dan selalu mengucap syukur untuk hal-hal itu.

Walau beberapa hal belum tergenapi, kita harus belajar untuk mengucap syukur untuk apa yang sudah, sedang, dan sedang datang, yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Dalam ayat 2-5 Tuhan tunjukkan semua benefit yang Tuhan berikan.

Benefit yang SUDAH kita terima dari Tuhan :
1. Ay 3a - Who forgives [ every one of ] all your iniquities
iniquities : bukan dosa, tapi kelemahan di dalam kita, seperti lebam, dan Tuhan ampuni semua itu. Sebab jika kelemahan tidak diampuni, setan akan selalu tuduh kita.

2. Ay 3b - Who heals [ each one of ] all your diseases
Semua penyakit kita sudah Tuhan sembuhkan oleh bilur-bilurNya, sehingga masuk tahun yang baru dengan kekuatan, kesegaran dan kesehatan yang baru.

3. Ay 4a - Who redeems your life from the pit and corruption
Pit: lubang yang dalam; corruption: kehancuran, kecurangan, gelap dan kotor
Artinya Tuhan tebus kita dari lubang yang dalam, gelap dan kotor!

Ay 4b - Who beautifies, dignifies, and crowns you with loving-kindness and tender mercy;
4. Beautifies : Tuhan mendandani, mempercantik, memperindah kita. Tuhan buat kita jadi etalase kerajaan Surga, supaya dunia melihat adanya perbedaan. Jika ada yang sakit, itu sedang dihaluskan, diasah dan dibentuk.

5. Dignity: martabat, Dignifies: Tuhan membuat kita bermartabat.

6. Crowns you with loving-kindness and tender mercy: Tuhan memahkotai kita dengan kebaikan, kemurahan dan kelembutan Tuhan.

Hakekat Ibadah

Ayat bacaan: Yesaya 29:13
======================
"Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan"


hakekat ibadahRasanya semua anak Tuhan akan sependapat bahwa beribadah kepada Tuhan merupakan hal yang sifatnya wajib. Ada hari yang harus kita pergunakan sebagai kesempatan untuk beribadah bersama-sama dengan saudara-saudari seiman di gereja, berkumpul bersama untuk memuji dan memuliakan Tuhan, bersyukur atas penyertaanNya dalam hidup kita. Selain itu ada pula yang turut dalam persekutuan-persekutuan, kumpulan keluarga dan sebagainya dimana selain menyembah Tuhan bersama-sama, disana para anggotanya juga akan saling menguatkan, menghibur, menasehati dan saling menolong. Diluar itu semua, setiap hari kita juga sangat dianjurkan untuk meluangkan waktu untuk bersaat teduh, membangun mezbah keluarga, dan alangkah baiknya jika setiap saat kita bisa menyadari bahwa ada Tuhan beserta kita sehingga kita menjalani hari ke hari sepenuhnya bersama Tuhan. Semua itu merupakan hal wajib yang idealnya dilakukan oleh semua orang percaya. Karena wajib itu pula, ada banyak orang yang kemudian melupakan esensi dari sebuah ibadah dan melakukannya hanya karena kewajiban semata, sebagai sebuah rutinitas yang terbiasa dilakukan tanpa mengingat makna penting di balik itu semua. Kita melihat ada orang yang terkantuk-kantuk di gereja, lalu menyalahkan kotbah yang dianggap membosankan sehingga membuatnya mengantuk. Ada pula yang menyalahkan worship leader ketika mereka merasa sulit masuk ke dalam hadirat Tuhan ketika pujian dan penyembahan. Tempat kurang nyaman sehingga sulit konsentrasi, ibadahnya terlalu lama dan sebagainya, sering dipakai sebagai alasan, ini semua menggambarkan bahwa orang tersebut sebetulnya melupakan hakekat utama dari ibadah. Semua masih dipandang sebagai rutinitas lahiriah saja, sehingga pengaruh-pengaruh luar pun dapat dengan mudah mengganggu kita dalam menunaikan ibadah.

Fokus yang salah dalam beribadah, mengacu lebih kepada hal-hal lahiriah ketimbang untuk membangun kekuatan rohaniah kita tidak akan membawa kita untuk mendapatkan apa-apa. Padahal ibadah sangat berguna untuk mengubah hidup kita menjadi lebih baik dan membuat pertumbuhan rohani kita semakin dewasa. Hal ini tentu hanya dapat dicapai jika kita memahami hakekat sebenarnya dari ibadah itu. Paulus menggambarkan hal ini sebagai salah satu fenomena menjelang hari-hari terakhir. "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya." (2 Timotius 3:5). Ini adalah golongan yang secara lahiriah melakukan ibadah, datang ke gereja, berdoa, menyanyi, namun semua itu dilakukan tanpa disertai kerinduan yang sungguh-sungguh, melainkan hanya sebatas aktivitas rutin semata. Tidak heran mereka ini akan tetap hidup dalam keraguan dan gampang goyah ketika permasalahan menerpa mereka. Mereka hadir dalam ibadah, namun pada hakekatnya memungkiri kekuatannya. Secara fisik mereka menjalankan kewajiban beribadah, tapi sebenarnya mereka tidak menangkap inti dari ibadah itu sendiri. Maka tidak akan ada apa-apa yang dialami dan diperoleh dari ibadah itu sendiri. Semua hanyalah akan sia-sia.

Sabtu, 15 September 2012

TAHAPAN PROSES TUHAN UNTUK MENCAPAI DESTINY

TAHAPAN PROSES TUHAN UNTUK MENCAPAI DESTINY 


Firman Rangkuman dari Ce Sari di Ponorogo Youth Network. Senin,  3 September 2012. Tetapi dikarenakan bingung postingnya. Jadi terpaksa cari di internet dengna tema yang hampir sama tentang Destiny. :D
Silahkan Dibaca dan jangan lupa (y) + follow ya. GBU :)
 
Manusia diciptakan didasari oleh Firman Tuhan. Bukan didasari oleh debu tanah atau juga bukan seperti teori Darwin. Bahan dasar manusia adalah Firman Tuhan. Kalau Tuhan sudah memberi Firman kepada kita, maka Tuhan sendiri yang akan menggenapinya. Dalam Yohanes 1:12, mereka yang menerima Firmanlah yang akan menerima kuasa! Tapi, bukan sekedar menerima Firman melainkan juga menghidupinya. Firman harus menjadi kesukaan kita. Tidak ada suatu keberhasilan tanpa Firman. Kalau engkau taat kepada Firman, itulah sukses! Orang yang mendengar Firman dan taat disebut sebagai orang yang bijaksana, ia seumpama orang yang mendirikan rumahnya diatas batu karang. Kita harus menjadikan Firman Tuhan itu pola di dalam kehidupan, peerjaan, dan pernikahan kita. 

Tuhan menggenapkan Firman Tuhan pada manusia yang sudah dibangunNya. Pastikan engkau dibangun oleh Tuhan. Bangun manusia rohmu! 
  
Tuhan Allah membentuk manusia (Kejadian 2:7). Pembentukan kita itu sangat penting bagi Tuhan. Kita harus dibentuk oleh tangan Tuhan sendiri. Yeremia 18:1-4, penjunan yang membentuk tanah liat itu menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kalau belum dibentuk oleh Tuhan, maka tidak ada deposito Tuhan di dalam kita! Tuhanlah yang membentuk sistem nilai kita. Kita harus mati dari semua ambisi. Perhatikan Yesaya 43:1, Yakbu dibentuk sedemikian rupa oleh Tuhan lewat saudaranya sendiri, lewat mertuanya, sampai akhirnya ia berjumpa dengan Tuhan, dan namanya menjadi Israel. Israel inilah yang menerima warisan, bukan lagi Yakub!

Tuhan Allah membuat taman Eden dan menempatkan manusia disana. Kalau kita belum dibentuk Tuhan, kita tidak bisa ditempatkan. Hanya orang-orang yang sudah dibentuk yang akan ditempatkan. Hanya manusia yang dibentukNya yang ditempatkanNya di taman Eden, bukan semua manusia yang diciptakanNya. 

Deklarasi PYN ( Ponorogo Youth Network )

Deklarasi Ponorogo Youth Network ( PYN ) =

Kami adalah pasukan yang tidak terhentikan, terpadamkan, dan tergoyahkan, karna Panglima Besar kami adalah Tuhan Yesus Kristus. Kami dari berbagai interdenominasi untuk berdiri, berdoa, dan berlulut buat kota dan bangsa. Dengan hineni dan unity kami melakukan perkara-perkara yg mustahil bagi dunia, yg besar dan yg ilahi. Dengan anugrah dan perkenan Tuhan, kami akan kembalikan kota kami kepada Tuhan. kami akan membawa lawatan, tuaian, dan jarahan buat Tuhan. Kami akan taklukan kota, kami akan lawan setiap penghalang, karna kami tau panggilan dan destiny kami. Hati hamba ada pada kami, kami termeterai dan terpatok dihatiNya, oleh sebab itu kami seirama dengan Dia, sejalan dengan Dia. Dimanapun kami berada, kami kenakan selengkap senjata Allah, dan tidak ada yg berani berdiri di depan kami. Kami adalah Impact, kami membawa dampak atas diri kami, keluarga, lingkungan, gereja, kominas, kota, dan bangsa kami. Kami akan melakukan tugas dan bagian kami, sebagai satu tubuh Kristus. Akhirnya, kami berikan hormat kemuliaan hanya bagi Yesus Tuhan. Dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Amin! Amin! Amin!