Kamis, 18 April 2013

Learn From The Past

Ayat bacaan: Mazmur 77:12-13
=========================
"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu."

Ponorogo Youth Network - Sepertinya selalu saja sulit bagi kita, termasuk orang-orang percaya sekalipun, untuk bisa tetap tegar dan teguh dalam memegang pengharapan kepada Tuhan ketika badai menggoncang hidup kita dengan kerasnya. Kita cenderung cepat lemah, merasa khawatir dan takut lalu lupa bagaimana Tuhan dahulu pernah menyertai kita dalam mengalami kemenangan demi kemenangan dalam menghadapi situasi sulit. Kalaupun kita belum pernah mengalami sesuatu yang besar, kita selalu bisa belajar dari kesaksian orang lain karena jika Tuhan bisa berbuat sesuatu yang luar biasa bagi mereka, hal yang sama pun bisa pula berlaku bagi kita. Setidaknya kalau kita mengingat perjalanan hidup kita di masa lalu, kita pasti menemukan pekerjaan Tuhan yang indah atas kita. Lihatlah ucapan seorang petinju ketika hendak menghadapi lawannya. "Ya, sekarang ia jauh lebih kuat..tapi kalau dahulu Tuhan pernah memberiku kemenangan atas dirinya, aku tidak melihat alasan mengapa kali ini itu tidak bisa terjadi." Ada kalanya kita harus terus melangkah meninggalkan masa lalu yang pernah membelenggu kita, tetapi di sisi lain kita harus belajar dari pengalaman-pengalaman di masa lalu, baik yang kita alami sendiri maupun lewat pengalaman orang lain, baik atau buruk, termasuk pula berbagai pengalaman para tokoh yang dicatat dalam Alkitab.Dari kegagalan kita bisa belajar setidaknya kita tidak jatuh lagi ke lubang yang sama, setidaknya kita tahu harus bagaimana untuk lebih baik. Sedang dari kesuksesan kita bisa belajar tentang apa yang seharusnya dilakukan sehingga bisa berhasil.

Rabu, 17 April 2013

Renungan Kutipan Ibadah Sion, 16 April 2013

 Ponorogo Youth Network, dikutip dari ibadah Sion, 16 April 2013


Salah satu kata-kata terakhir Tuhan Yesus, yaitu "sudah selesai".. Kata ini diucapkan Yesus dengan sukacita dan sorak-sorai seperti ketika kita menonton bola, dan grup favorit kita memasukkan gol..
Apa arti sudah selesai?
-Semua perbuatan iblis sudah selesai..
-Tidak ada lagi dukacita, sakit penyakit, kebodohan, kutuk, tapi semua yang terjadi di surga terjadi di bumi, dan waktu pemerintahan Tuhan dinyatakan..

-Tidak ada lagi tembok antara manusia dan Tuhan..
-Apapun yang kita sedang hadapi dan doakan, di mata Tuhan sudah selesai..

Tuhan ingin kita pegang janjiNya.. Tuhan ingin kita penuh dengan sukacita..
Bangun atmosfer sukacita, karena hadirat Allah akan termanifestasi ketika kita sukacita..
Urapan itu akan bekerja kalau kita sukacita, sehingga iblis mau membuat kita sedih agar iman kita lemah, dll..
Sukacita Allah kekuatanku..
THE JOY OF THE LORD IS MY STRENGTH..
Imanku kuat, jiwaku kuat, tubuhku kuat!

Di hadirat Allah, semua yang jadi kehendak Allah akan terjadi..
Hadirat Allah berbicara tentang tahta Allah, dan ini adalah kerinduan dari Daud..
Dimana ada hadirat Allah, akan terjadi manifestasi, dan kita akan jadi orang yang "unggul" dibanding dengan orang dunia..

2 Samuel 6:6-7
6: Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.
7: Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

KETELEDORAN..
Kejadian ini membuat Daud takut, karena untuk membawa tabut itu tidak sembarangan, sehingga dia menunda untuk membawa tabut itu.. Seolah-olah di sini Tuhan "kejam", padahal maksudnya baik agar tabut tidak jatuh..

Keteledoran itu artinya sikap hati Uza tidak menghormati Tuhan, bersungut-sungut, tidak ada sukacita ketika dia membawa tabut itu.. Ketika Allah melihat Uza, Dia melihat ada pelanggaran di dalam Uza, dimana Uza tidak menghormati Tuhan.. Untuk masuk ke ruang maha kudus saja hanya boleh imam besar, tapi sikap Uza tidak baik, tidak menghormati Tuhan, ketika ditegur, itulah yang menyebabkan dirinya (Uza) mati..
Kalau sekarang mungkin "mati"nya tidak seperti Uza, tapi imanmu yang mati, kepekaanmu mati, pusatnya hanya jadi diri sendiri.. Tuhan tidak mau ada sungut-sungut dalam hidup kita.. Menghormati Tuhan..
Persungutan apakah cuma dengan Tuhan? Tidak, tapi juga tentang bagaimana dengan istri, suami, anak, dalam pekerjaanmu.. Dimana ada persungutan, hadirat Allah tidak bisa bekerja, manifestasi tidak akan bekerja, iman akan mati, "roh" akan mati..
Berhenti bersungut-sungut!
Jangan sampai mulutmu mengeluarkan persungutan..

Ayat 11
11: Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.


dan TUHAN MEMBERKATI Obed-Edom dan SEISI RUMAHNYA..
Dimana ada hadirat Allah, ada percepatan, ada sistem ilahi yang bekerja penuh..
3 > Gimel > unta, fullness (kepenuhan), wholeness
Tahun ini kepenuhan janji Tuhan terjadi dalam hidup kita.. Berkat Abraham Ishak dan Yakub terjadi dalam hidup kita!
Obed > worshipper(penyembah), servant(pelayan), to work, to serve, orang yang senang bekerja dan melayani
Uza > kekuatan sendiri
Peres Uza artinya Allah mematahkan kekuatan manusia..
Obed Edom karakternya cocok dengan Tuhan..
Penyembah hatinya lembut, rendah hati, dan menjadikan Tuhan lebih tinggi dari apapun..
Pelayan artinya tidak mementingkan diri sendiri, ingin menyenangkan orang lain, dan pasti rendah hati..
Melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tekun, setia..
Karakter inilah yang berkenan di hadapan Tuhan, dan Tuhan memberkati Obed Edom..
Ketika Obed Edom menyembah Tuhan, Dia datang dan menghampiri tempat Obed Edom dan memberkatinya, bahkan hingga seisi rumahnya..
Hadirat Tuhan membuat blessing Tuhan itu terus mengalir..
Jadilah penyembah di hadapan Tuhan..

Ketika engkau menyembah Tuhan, kemurahan Tuhan akan dinyatakan dalam hidupmu..
Kalau engkau ada masalah, datang ke hadirat Tuhan dan engkau akan menerima kemurahan dari Tuhan..
Ketika engkau menyenangkan Tuhan, akan ada manifestasi Tuhan yang terjadi..
Gad itu kota di Filistin.. Obed Edom itu orang yang biasa, namun dia bersukacita atas kehadiran tabut itu..
Tuhan mau hadiratNya ada di kotamu..
Ketika hadirat Tuhan tejradi di rumah Obed Edom, keluarganya berubah

1 Tawarikh 26:4-5
4: Obed-Edom mempunyai anak-anak, yakni Semaya, anak sulung, Yozabad, anak yang kedua, Yoah, anak yang ketiga, Sakhar, anak yang keempat, Netaneel, anak yang kelima,
5: Amiel, anak yang keenam, Isakhar, anak yang ketujuh dan Peuletai, anak yang kedelapan, sebab Allah telah memberkati dia.

Allah memberkati Obed Edom menjadi anak yang luar biasa, dan anak-anaknya memegang pemerintahan dalam puaknya, memiliki karakter pemimpin.. Karakter Ilahi itu ditransfer ke anak-anaknya..
Lalu anak-anaknya merupakan pahlawan yang luar biasa, gagah perkasa, punya karakter yang tidak bisa dikalahkan, imannya kuat, teguh, sehingga anaknya cakap untuk pekerjaan itu..

Tuhan mau kita bangun hadirat Allah di keluarga kita, dimanapun kita berada..
DImana anak Obed Edom itu ada, mereka membawa dampak..

2 Samuel 6:12
12: Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

SUKACITA.. Berita tentang Obed Edom ini pasti dari mulut ke mulut, hingga akhirnya diketahui Raja Daud.. Ketika tabut itu membawa perubahan, dia datang ke rumah Obed Edom.. Obed Edom memberi inspirasi dan dampak kepada orang lain bahkan bangsanya.. Dimana ada hadirat Allah, kemuliaan Allah akan dinyatakan..
Ketika Daud melakukan pujian penyembahan 24 jam, kerajaan Daud tidak bisa dikalahkan, kemuliaan Tuhan dinyatakan, apa yang dibuat Daud dibuat berhasil..

Dimana ada hadirat Allah, ada nyanyian baru, nyanyian cinta, lahir dari hati..
Contoh ketika kalau orang jatuh cinta, yang tidak bisa nyanyi pun bisa nyanyi karena hatinya penuh dengan gelombang cinta, jadi kreatif..
Tuhan juga ingin seperti itu, ada lagu baru, tarian baru, dll.
Ketika kita menyembah Tuhan, Dia akan turun, dan melakukan hal-hal yang mustahil, dan menyempurnakan segala sesuatu hingga selesai..
Tangan kanan > pribadi yang kuat, ahli, orang yang punya kemampuan, bisa dipercaya..
Ketika kita menyembah Tuhan, kita menyerahkan semua permasalahan kita ke Tuhan..
Manifestasi hadirat Allah akan membuat kesadaran akan Tuhan, hingga terjadi pertobatan, tuaian terjadi, jadi kita tidak melakukannya dengan kekuatan sendiri..

1 Tawarikh 25:1
1: Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut:

Daud adalah raja, lalu panglimanya, dan menunjuk anak-anak Heman dan Yedutun..
Jadi strukturnya adalah raja, panglima, dan penyembah, pelihat, pemuji yang akan menerima pesan dari Tuhan.. Panglima adalah bagian yang mengeksekusinya..

SUDAH SELESAI > Tuhan sudah selesaikan semua, sehingga kita harusnya bersukacita..
Kita mungkin tidak menyangka apa yang Tuhan akan sediakan kelak.. Setialah.

Sumber : http://bezaleel-uri-hur.blogspot.com/

Sabtu, 06 April 2013

Lomba Paskah Ponorogo Youth Network

Pada Senin, 1 April 2013 Ponorogo Youth Network (PYN) mengadakan paskah bersama seluruh pemuda pelajar Ponorogo yang di adakan di GPPS (Gereja Pantekosta Pusat Surabaya). Dan mengadakan lomba fashion show dengan media koran guna memanfaatkan limbah yang ada. Dan hasil terbaik akan di lelang yang hasilnya nanti akan di pakai untuk kegiatan Bakti Sosial bagi kota Ponorogo tercinta. Dan berikut merupakan contoh designnya :

Jumat, 05 April 2013

Menyepelekan Sebuah Janji

Renungan Harian Ponorogo Youth Network (PYN )

Ayat bacaan: Matius 5:37
==================
"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat."

Ada beberapa teman yang suka berjanji hanya karena tidak tega menolak. Mereka mencari gampangnya dengan mengatakan ya ketika diajak atau diminta datang, tapi seringnya mereka tidak hadir pada waktu yang ditetapkan. Semudah mereka berjanji, semudah itu pula mereka melupakannya. Selalu saja ada alasan yang dikemukakan, sehingga lama-lama saya pun tidak lagi menganggap jawaban ya mereka sebagai sebuah janji. Anda pun tentu pernah bertemu orang-orang yang punya sifat seperti ini. Itu kita anggap hanyalah kebohongan kecil yang tidak terlalu merugikan. Mungkin kita kecewa, mungkin kita kesal, tapi biasanya hanya sampai sebatas itu saja, dan itu jauh lebih ringan dibanding banyak kebohongan-kebohongan yang lebih besar dengan daya rusak yang lebih besar pula.