Rabu, 31 Oktober 2012

Pemulihan Gambar Diri (1)

GAMBAR DIRI - Diposkan Oleh Ponorogo Youth Network (PYN)


Ayat Kunci : Roma 8:9
“ sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran ANak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung diantara banyak saudara”

Selasa, 30 Oktober 2012

Menjadi Generasi yang Tidak Tergoncangkan



Lukas 18:8
8: Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Ibrani 12:26-27
26: Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga."
27: Ungkapan "Satu kali lagi" menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan.

Ada keguncangan-keguncangan yang terjadi di dunia, misalnya keguncangan agama, ekonomi, alam,dll..
Terkadang kita peperangan rohani, namun SEPERTINYA "tidak menang"/kalah.. Namun iman kita tidak boleh dipadamkan oleh keadaan tersebut..

Dunia boleh diguncangkan, namun kita tidak boleh terguncangkan!!!
Roma 12:1
1:  Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Apa artinya? Jadi pelayan? Hamba Tuhan? Aktif di gereja? Tidak hanya itu..

Namun ada 3 hal yang perlu diperhatikan:

1. Orang hidup itu pasti Antusias.. Ketika antusias kita hilang, maka tidak ada shalom, gelisah, panik, dll.. Orang Yahudi dari awal sudah harus ada shalom (Shalom harus dimulai dari rumah).. Otak kita juga harus sudah damai sejahtera.. Kalau dari rumah sudah ada shalom, di gereja pasti ada shalom.. Walaupun di gereja seperti tidak ada shalom, ketika kita punya shalom, kita akan tetap antusias menyembah Tuhan.. Dalam kehidupan sehari-haripun kita harus membawa shalom.. Kalau kita tidak punya shalom, malaikat itu pun tidak akan memberi shalom.. Kadang di gereja yang tidak ada shalom.. Kalau ke gereja, jangan lihat orang lain.. Orang Yahudi kalau ke gereja itu hanya memandang Tuhan, agar mereka bisa membawa pulang shalom.. Kadang orang Kristen jarang mempersiapkan diri agar shalom ada di dirinya.. Kalau ibadah, sebelum ibadah itu ya ke WC dulu, agar tidak ada yang terlewatkan.. Biar kita beribadah dengan antusias..

Yakub >> pemegang tumit, penipu

Ishak >> tertawa
Adam >> tanah
Hawa (HWH)>> hidup
YHWH > Y=kekal dan HWH=Hidup
Israel >> orang yang naik, dan berjumpa dengan Tuhan..


Orang yang berjumpa dengan Allah, yang jadi anak-anak Allah akan disebut Israel.. "Batak" dalam Bahasa Yahudi itu artinya kumpulan orang yang percaya Tuhan.. Orang Yahudi itu tidak berani memanggil nama Yahweh, karena Ia Maha Kudus..
Elohim >> satu-satunya yang menguasai
Adonai Elohim >> Tuhan Allahmu


Bagaimana bisa antusias? Kalau ada dorongan kasih yang membawa perubahan.. Orang yang punya dorongan kasih pasti akan antusias.. Ibadah bukan upacara, namun dikatakan sebagai suatu hal kesukaan yang luar biasa, karena kita pergi ke tempat perayaan..

Kamis, 18 Oktober 2012

Renungan Yohanes 3 : 16

BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI
Teks: Yohanes 3:16

Ada seorang pengemis tanpa nama dan yatim piatu yang bertemu dengan seorang pendeta, kemudian diangkat menjadi anak oleh pendeta itu dan diberi nama Yohanes 3:16. Setelah dewasa pengemis itu akhrinya mengerti arti nama Yohanes 3:16 yang dia terima dan menjadi seorang penginjil yang setia.
Ada 4 poin kasih Allah yang terkandung di dalam ayat Yohanes 3:16, yaitu:

  1. Kasih Allah yang besar dan ajaib
Kasih manusia adalah kasih ‘karena” dan bersyarat. Namun kasih Allah adalah kasih yang sungguh besar dan ajaib sehingga Ia mengutus Putra Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia. Kasih Allah tidak bersyarat dan tanpa pamrih. Efersus 3:18, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus

2.  Kasih Allah dinyatakan di kayu salib

Dengan memberikan Putra Tunggal-Nya kepada kita, itu adalah pengorbanan yang paling besar. Di dunia ini tidak ada orang yang memberikan hadiah berupa anak sendiri kepada orang lain. Allah mengutus Yesus Kristus mati di kayu salib adalah kasih yang dinyatakan. Allah terlebih dahulu mengasihi kita. Yesus Kristus adalah hadiah paling berharga yang Allah berikan kepada umat manusia. 

Selasa, 16 Oktober 2012

Belajar Kesabaran Dari Yohanes


 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, a  Yang Mahakudus, b  Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam c  kamu akan diselamatkan 2 , dalam tinggal tenang dan percaya d  terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan, e  30:16 kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda f  dan lari g  cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. 30:17 Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima h  orang kamu akan lari, i  sampai kamu ditinggalkan j  seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji k  di atas bukit.

Senin, 15 Oktober 2012

Belajar Kesadaran akan Kristus

“…Aku akan memberi kelegaan kepadamu..” (Matius 11:28)
BILA sesuatu mulai merongrong hidup Anda, berpalinglah kepada Yesus, mohonlah kepada-Nya untuk memulihkan kembali perhentian/kelegaan jiwa bagi Anda. Jangan biarkan apa pun tinggal dalam kehidupan Anda yang menyebabkan ketidakadaan damai dalam hidup Anda.

Pikirkanlah setiap hal dalam hidup Anda yang menyebabkan berantakan/disintegrasi, sebagai sesuatu yang harus diperangi, bukan sebagai sesuatu yang harus dibiarkan. Mintalah kepada Tuhan untuk menaruhkan  kesadaran akan Dia di dalam diri Anda, maka self-consciousness Anda (kecenderungan terlalu memikirkan kedalam diri) akan lenyap. Lalu Dia akan menjadi segala-galanya bagi Anda dalam segalanya.

Waspadalah akan jebakan self-consciousness untuk terus menguasai Anda, karena perlahan tetapi pasti self-consciousness akan membangunkan self-pity atau iba-diri, dan iba-diri adalah alat tipuan iblis. Misalnya, jangan biarkan diri Anda hanyut dalam rasa tidak adil, dan berkata, “Baiklah, mereka telah salah mengerti saya, dan terhadap hal ini mereka harus minta maaf kepada saya; saya yakin aku harus selesai, clear, dengan mereka.”