Sabtu, 15 September 2012

TAHAPAN PROSES TUHAN UNTUK MENCAPAI DESTINY

TAHAPAN PROSES TUHAN UNTUK MENCAPAI DESTINY 


Firman Rangkuman dari Ce Sari di Ponorogo Youth Network. Senin,  3 September 2012. Tetapi dikarenakan bingung postingnya. Jadi terpaksa cari di internet dengna tema yang hampir sama tentang Destiny. :D
Silahkan Dibaca dan jangan lupa (y) + follow ya. GBU :)
 
Manusia diciptakan didasari oleh Firman Tuhan. Bukan didasari oleh debu tanah atau juga bukan seperti teori Darwin. Bahan dasar manusia adalah Firman Tuhan. Kalau Tuhan sudah memberi Firman kepada kita, maka Tuhan sendiri yang akan menggenapinya. Dalam Yohanes 1:12, mereka yang menerima Firmanlah yang akan menerima kuasa! Tapi, bukan sekedar menerima Firman melainkan juga menghidupinya. Firman harus menjadi kesukaan kita. Tidak ada suatu keberhasilan tanpa Firman. Kalau engkau taat kepada Firman, itulah sukses! Orang yang mendengar Firman dan taat disebut sebagai orang yang bijaksana, ia seumpama orang yang mendirikan rumahnya diatas batu karang. Kita harus menjadikan Firman Tuhan itu pola di dalam kehidupan, peerjaan, dan pernikahan kita. 

Tuhan menggenapkan Firman Tuhan pada manusia yang sudah dibangunNya. Pastikan engkau dibangun oleh Tuhan. Bangun manusia rohmu! 
  
Tuhan Allah membentuk manusia (Kejadian 2:7). Pembentukan kita itu sangat penting bagi Tuhan. Kita harus dibentuk oleh tangan Tuhan sendiri. Yeremia 18:1-4, penjunan yang membentuk tanah liat itu menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kalau belum dibentuk oleh Tuhan, maka tidak ada deposito Tuhan di dalam kita! Tuhanlah yang membentuk sistem nilai kita. Kita harus mati dari semua ambisi. Perhatikan Yesaya 43:1, Yakbu dibentuk sedemikian rupa oleh Tuhan lewat saudaranya sendiri, lewat mertuanya, sampai akhirnya ia berjumpa dengan Tuhan, dan namanya menjadi Israel. Israel inilah yang menerima warisan, bukan lagi Yakub!

Tuhan Allah membuat taman Eden dan menempatkan manusia disana. Kalau kita belum dibentuk Tuhan, kita tidak bisa ditempatkan. Hanya orang-orang yang sudah dibentuk yang akan ditempatkan. Hanya manusia yang dibentukNya yang ditempatkanNya di taman Eden, bukan semua manusia yang diciptakanNya. 


Tuhan memberikan instruksi dan hukm yang menjadi standar kehidupan (Kejadian 2:16-17). Dalam keluarga, standar Tuhan harus keluar terlebih dahulu dari suami. Dalam hidup kita, ada ketetapan dan standar Tuhan yang tidak boleh dilanggar! Jangan menikah dengan orang yang tidak punya standard Tuhan dalam hidupnya!! Berjalan dalam ketaatan mutlak. Kalau ada orang yang taat, Tuhan yang sibuk untuk orang itu! 

Manusia memberi hasil yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Tuhan (ayat 19). Ketika Tuhan membawa binatang-binatang untuk Adam, Tuhan

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar