Kamis, 14 Februari 2013

Supernatural Impact

Ini akan mempengaruhi orang lain..
Supernatural impact itu harus memberi pengaruh kepada orang lain..
Semua karunia, talenta, harus digunakan untuk membangun orang lain..
Ada beberapa hal yang harus kita mengerti..

Matius 5:13
13: "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.


Supranatural yang engkau alami, harus memberi impact kepada orang lain..
Kita ini adalah garam dunia..

Rabu, 13 Februari 2013

Iri Hati | Renungan Harian Ponorogo Youth Network

Ayat bacaan: Yakobus 3:16
======================
"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Apa yang anda lakukan jika rumah anda kemasukan ular? Seorang teman yang tinggal di Australia baru saja bercerita bahwa ia kaget ketika melihat ular jenis tiger snake. Ular ini dikenal memiliki bisa mematikan yang bisa merusak sistem syaraf dan membunuh dalam waktu sekejap. Ular itu berada di dapurnya, dan ia hampir diserang ketika hendak memanggang roti. Tidak seorangpun dari kita yang ingin rumah kita kemasukan hewan berbahaya yang jelas-jelas tidak diundang seperti itu. Tapi ada kalanya kita lengah sehingga hewan itu bisa masuk dan mengancam keselamatan di rumah kita sendiri.Kita tentu merasa takut jika ada benda atau mahluk hidup yang punya potensi membahayakan masuk ke dalam rumah, yang artinya masuk ke dalam kehidupan kita. Masalahnya, banyak yang lupa bahwa ada pula dosa yang mungkin tidak terlihat nyata sebagai sebuah dosa, tapi bisa diam-diam menyelinap ke dalam hidup dan kemudian bisa menyerang dan akibatnya mematikan. Salah satunya jelas disebutkan di dalam Alkitab, yaitu dosa iri hati.

Selasa, 12 Februari 2013

Seperti Untuk Tuhan

Ayat bacaan: Kolose 3:23
================
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Ada sebuah kutipan dari perkataan Martin Luther King, Jr yang bagi saya sangatlah penting untuk kita renungkan. "If a man is called to be a street sweeper, he should sweep streets even as Michelangelo painted, or Beethoven composed music, or Shakespeare wrote poetry. He should sweep streets so well that all the hosts of heaven and earth will pause to say, here lived a great street sweeper who did his job well." Ini adalah sebuah himbauan agar kita tidak menilai besar kecilnya pekerjaan terlalu sempit, lalu bisa menghargai pekerjaan itu seberapapun kecilnya menurut pandangan kita. Ada banyak orang yang menganggap tingkat keseriusan bekerja itu berbanding lurus dengan upah yang mereka dapatkan. Mereka cukup bekerja ala kadarnya atau bahkan asal-asalan apabila pekerjaan itu dinilai terlalu ringan atau mungkin juga karena upahnya dianggap terlalu kecil bagi mereka. Saya mengerti jika orang akan lebih termotivasi jika mereka mendapatkan upah yang memadai, apalagi jika disertai insentif. Itu akan membuat orang lebih bersemangat untuk memberi yang terbaik bukan? Bisa jadi ya. Saya juga mengerti, ada banyak pimpinan yang memanfaatkan karyawannya secara keterlaluan, menyuruh mereka melakukan lebih dari apa yang menjadi job description mereka. Itu terjadi di dunia terlebih akhir-akhir ini, dan karenanya saya tidak ingin pula serta merta menyalahkan orang yang mengukur tingkat keseriusannya sesuai apa yang mereka dapatkan. Apa yang ingin saya bagikan hanyalah untuk mengingatkan bagaimana kita harus bekerja menurut firman Tuhan.

Minggu, 10 Februari 2013

Valentine Day Ponorogo Youth Network